Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 14 Juli 2014

Kurang Tidur Dapat Merusak Otak

Setelah sehari-hari begadang saat bekerja, orang yang tidur pada akhir pekan lebih banyak untuk mengganti waktu tidur yang kurang dikatakan oleh ilmuwan justru berisiko mengalami kerusakan otak. Ilmuwan saraf dari University of Pennsylvania, Sigrid Veasey mengatakan ide untuk tidur lebih banyak sebagai pelampiasan kurang tidur adalah hal yang salah.

Veasey bersama ilmuwan lain mendapatkan kesimpulan tersebut setelah meneliti dampak tidur yang tidak teratur pada tikus. Mereka menempatkan jadwal tidur yang tidak teratur pada tikus layaknya pekerja dengan jadwal kerja yang berubah-ubah. Hasil yang ditemukan oleh Veasey adalah 25% saraf atau neuron otak pada tikus mengalami kerusakan dan kehilangan fungsi kewaspadaan dan kognitif.

Veasey menjelaskan saat tikus-tikus tersebut kehilangan sedikit waktu tidur, sel saraf otak tikus akan menghasilkan protein sirtuin tipe 3. Protein tersebut berfungsi untuk mengisi energi dan melindungi saraf. Namun saat kehilangan tidur tersebut menjadi kebiasaan, produksi protein terhenti dan sel saraf mulai mati perlahan. "Tidak ada yang berpikir bahwa otak dapat menderita kerusakan permanen dari kekurangan tidur," ujar Veasey dikutip dari CNN.

Kini Veasey beserta kelompoknya akan mengembangkan penelitian lebih jauh dan berencana mempelajari kerusakan otak pada manusia. Mereka ingin melihat hal serupa pada pekerja dengan jadwal kerja tidak teratur yang telah meninggal dunia.
Sumber : health.detik.com 

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Teenagers-island Newest Website - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -