Popular Post

Posted by : Unknown Senin, 07 Juli 2014

Trending: Contoh Tugas Makalah

Contoh Makalah Kenakalan Remaja


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT tuhan yang maha esa atas segala taufik dan hidayah Nya, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan.
Makalah yang berjudul Perilaku Sosial Tawuran Antara Kelompok Pelajar ini merupakan hasil penyusunan saya juga dibantu oleh teman-teman yang telah memberikan bahan sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan baik.
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai pembuka cakrawala bagi semua kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun keluarga untuk dapat bekerja sama dalam menyiapkan kader-kader dan generasi bangsa, untuk mengurangi tingginya tingkat agresivitas maupun kenakalan remaja khususnya pada perkelahian massal yang kerap kali dilakukan oleh para remaja kota. Memberikan solusi dan pengetahuan bagi para pembaca.
Saya sangat menyadari karya tulis ini banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu saran dan masukan dari pembaca dan rekan-rekan saya harapkan semoga dapat memberikan nilai tambahan bagi kita semua.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Maraknya tingkah laku agresif akhir-akhir ini yang dilakukan kelompok remaja kota merupakan sebuah kajian yang menarik untuk dibahas. Perkelahian antar pelajar yang pada umumnya masih remaja sangat merugikan dan perlu upaya untuk mencari jalan keluar dari masalah ini atau setidaknya mengurangi. Masalah yang lebih menarik lagi adalah para pelajar SLTA di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia sering tawuran dan seolah-olah bangga dengan perilakunya tersebut.
Tawuran sering dilakukan pada sekelompok remaja terutama oleh para pelajar seolah sudah tidak lagi menjadi pemberitaan dan pembicaraan yang asing lagi ditelinga kita. Banyaknya tawuran antar pelajar di kota-kota besar di Indonesia merupakan fenomenayang sudah biasa bagi kalangan pelajar tersebut. Perkembangan teknologi yang terpusat pada kota-kota besar mempunyai korelasi yang erat dengan meningkatnya perilaku agresif yang dilakukan oleh remaja kota. Banyaknya tontonan yang menggambarkan perilaku agresif dan games yang bisa dimainkan di play station atau komputer diduga bisa mempengaruhi perilaku. Inti dari pengaruh kelompok terhadap agresivitas pelajar di kota besar seperti Jakarta atau terhadap agresivitas antar etnik di Bosnia Herzegovina adalah sama, yaitu identitas kelompok yang sangat kuat yang menyebabkan timbul sikap negatif dan mengeksklusifkan kelompok lain.
Tawuran antar pelajar semakin menjadi semenjak terciptanya geng-geng, Perilaku anarki selalu dipertontonkan di tengah-tengah masyarakat, mereka sudah tidak merasa kalau perbuatan mereka itu sangat tidak terpuji dan mengganggu ketenangan masyarakat, sebaliknya mereka merasa bangga jika masyarakat itu takut dengan geng atau kelompoknya, padahal seorang pelajar seharusnya tidak melakukan tindakan yang tidak terpuji seperti itu.
1.2 Rumusan Masalah
A. Pengertian Tawuran
B. Penyebab-penyebab Tawuran
C. Dampak Akibat Tawuran
D. Cara-cara untuk menghindari Tawuran
1.3 Tujuan
  Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab tawuran dan dampak nya
  Sebagai pengetahuan pembaca mengenai arti penting nya kedekatan dengan keluarga dan yang paling terpenting adalah kedekatan dengan TUHAN
  Untuk menghimbau pada pembaca untuk “STOP TAWURAN” yang hanya merugikan diri sendiri dan orang lain,  karna banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan dan lebih bermanfaat daripada tawuran.
1.4 Metode Penulisan
Dalam membahas makalah ini penulis menggunakan metode media teknologi. Metode media teknologi adalah penelitian yang mengutamakan penggunaan internet sebagai tempat untuk mendapatkan informasi-informasi atau data-data melalui computer.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Tawuran 
a) Menurut Wikipedia
Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Sebab tawuran ada beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok.
Tawuran merupakan suatu penyimpangan sosial berupa perkelahian
b) Menurut KBBI
Dalam kamus bahasa Indonesia “tawuran”dapat diartikan sebagai perkelahian yang meliputi banyak orang. Sedangkan “pelajar” adalah seorang manusia yang belajar. Sehingga pengertian tawuran pelajar adalah perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mana perkelahian tersebut dilakukan oleh orang yang sedang belajar.
Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik.
1. Delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat.
2. Delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, tumbuh kebanggaan apabila dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada masa remaja seorang remaja akan cenderung membuat sebuah genk yang mana dari pembentukan genk inilah para  remaja bebas melakukan apa saja tanpa adanya peraturan-peraturan yang harus dipatuhi karena ia berada dilingkup kelompok teman sebayanya.
2.2. Penyebab-penyebab Tawuran
Penyebab terjadinya tawuran antar pelajar antara lain disebabkan karena ;
a) Faktor Internal
Faktor internal ini berhubungan dengan pribadi siswa, yaitu perilaku yang berkaitan erat dengan kebiasaan buruk yang terus berkembang dan tidak adanya pengawasan dari orang lain, kurangnya komunikasi yang baik sehingga dalam suatu permasalahan tidak bisa terselesaikan dengan baik pula, kurangnya pengetahuan yang komplek terhadap aspek lingkungan sekitar , antara lain : agama, sosial, budaya, ekonomi, dll, serta ketidakstabilan emosi yang tidak bisa dikendalikan disaat sesorang butuh pengakuan atas keberadaannya.
b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal ini adalah faktor yang datangnya dari luar, yang sangat mempengaruhi individu, antara lain ;
1. Faktor Orang Tua atau Keluarga
Peran serta orang tua atau keluarga sangatlah penting, karena didikan pertama berasal dari sini. Maka dari sinilah dituntut peran orang tua dalam mendidik anaknya dengan benar, karena orang tua akan menjadi teladan untuk anak-anaknya, pendidikan moral, rasa kasih sayang dan perhatian kepada anak-anaknya bisa membuat anak merasa menjadi pribadi yang baik dan anak akan merasa nyaman, serta keharmonisan atau kedekatan antara orang tua dengan anak sangatlah dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang baik dari sedini mungkin.
2. Faktor Sekolah
Sekolah merupakan tempat untuk menuntut ilmu, namun tidak bisa dipungkiri bahwa asal mula pemilihan sekolah bisa berdampak baik/buruk untuk para siswanya, jadi jangan salah pilih.
Sekolah tidak hanya untuk menjadikan  para siswa pandai secara akademik namun juga pandai secara akhlaknya . Sekolah merupakan wadah untuk para siswa mengembangkan diri menjadi lebih baik. Namun sekolah juga bisa menjadi wadah untuk siswa menjadi tidak baik.,sebagai contoh perilaku seorang guru haruslah menjadi teladan bagi murid-muridnya dan pengawasan yang ekstra saat berada dilingkungan sekolah .
3. Faktor Lingkungan dan masyarakat
Selain faktor keluarga dan sekolah, faktor lingkungan juga sangatlah penting baik itu lingkungan disekitar rumah ataupun sekolah, karena dalam kesehariannya seorang individu haruslah bersosialisasi, dalam hal ini bisa diartikan sebagai teman sepermainan. Apabila kita berada dalam lingkungan yang kurang baik maka secara lambat laun apabila kita tidak bisa mengendalikan atau mengontrol diri maka akan terbawa ke pergaulan yang kurang baik juga, begitupula sebaliknya, dan sering terjadi peristiwa dimasyarakat yang bersifat kriminal bisa langsung dilihat dengan media-media seperti tv, radio, sosial networking,dll , hal ini juga bisa membuat pola fikir seorang siswa tersulut bilamana tidak bisa membedakan mana yang baik dan yang benar.
2.3. Dampak akibat tawuran
Dampak-dampak yang ditimbulkan akibat tawuran antara lain sebagai berikut :
  Kerugian Fisik , seperti cidera ataupun kehilangan nyawa
  Kerugian Non Fisik, seperti rusaknya sarana-sarana ditempat kejadian tawuran
  Rasa malu orang tua dan pihak sekolah atas ketidakberhasilan mendidik anak didiknya
  Tidak respeknya orang-orang disekitar
  Proses pembelajaran yang tertunda, dikarenakan skorsing ataupun di keluarkan dari sekolah
  Dipenjarakan
  Menurunnya moralitas para pelajar
2.4. Cara-cara untuk menghindari tawuran
a. Memberikan pendidikan moral yang baik
b. Adanya Figur yang menjadi teladan, yang bisa memberikan contoh yang baik, seperti orang tua, guru ataupun teman)
c. Orang tua memberikan perhatian lebih dengan mengakui keberadaannya
d. Menggunakan waktu luang dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif yang diselenggarakan oleh sekolah ataupun kegiatan diluar sekolah, seperti olahraga, kegiatan musik, les, atau mengikuti suatu organisasi yang bermanfaat.
e. Lebih dekat dengan keluarga, karena banyak hal yang bisa didiskusikan dan bisa dipecahkan bersama-sama.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Permasalahan yang timbul seperti Tawuran antar pelajar memang bukanlah masalah sepele, dikarenakan makin banyaknya peristiwa serupa yangterjadi belakangan ini, hal ini sangat disayangkan karena tidakan tersebut sangatlah tidak terpuji, dan eksistensi diri para pelajarlah sebagai pemicu terjadinya bentrok antar pelajar, kita harus semakin prihatin akan peristiwa yang terjadi disekitar kita, karena banyak faktor yang melatar belakanginya, antara lain faktor internal, yaitu pribadi atau individu dan faktor eksternal, seperti ; orang tua, sekolah, dan lingkungan sekitar, dalam hal ini orang tua sangat memiliki peranan penting dalam mendidik anak, karena teladan dan contoh yang baik bisa membuat seorang anak menjadi baik, begitupula sebaiknya, dan peran serta sekolah serta lingkungan juga sangat diharapkan, dimana kondisi yang kondusif bisa berdampak pada keadaan sekitar. Perkelahian terjadi karena adanya situasi yang mengharuskan mereka untuk berkelahi. Biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat kekerasan makin mewabah di mana-mana. Wajah-wajah beringas para remaja kita telah menjadi momok tersendiri di tengah-tengah masyarakat yang makin tak karuan ini. 
3.2. Saran                 
Dalam hal ini pembinaan dan bimbingan baik dari pihak orang tua maupun sekolah harus lebih berperan aktif dalam menanggulangi aksi tawuran antar pelajar. Pada pihak orang tua harus lebih intensif dalam memberikan arahan baik yang bersifat mendidik maupun yang bersifat pengajaran mengenai nilai dan moral bagi anak. Pihak sekolah pun dalam hal ini juga tidak kalah penting peranannya dalam pendidikan karakter anak dan adapun anak berkarakter tidak sesuai dengan yang diharapkan maka kerjasama dalam perbaikan karakter siswa adalah tugas bersama. Pihak masyarakat dan pemerintah daerah pun sangat dibutuhkan peranannyadalam pengawasan di sekitar lingkungan sekolah maupun ditempat umum.
DAFTAR PUSTAKA
http://blog.tp.ac.id/fenomena-tawuran-antar-pelajar
http://id.wikipedia.org/wiki/Tawuran
Http://iftitahnj.blogspot.com/2011/06/makalah-tawuran-pelajar.html
http://andesmario91.blogspot.com/#!/2012/10/makalah-isd-perilaku-sosial-tawuran.html

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Teenagers-island Newest Website - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -